02 November 2009

Adakah Sistem Yang Aman?

SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA

Ketika ada pertanyaan, sebenarnya sistem seperti apa yang disebut benar-benar aman, maka mungkin jawaban yang pas adalah seperti apa yang dikatakan Eugene H. Spafford di bawah:

The only truly secure system is one that is powered off, cast in a block of concrete and sealed in a lead-lined room with armed guards – and even then I have my doubts (Eugene H. Spafford).

Tentu bukan seperti itu yang kita inginkan. Kalau sebuah sistem atau komputer hanya kita matikan, masukkan ke ruangan yang tidak berpintu dan dijaga sepasukan militer, maka tentu sistem atau komputer tersebut tidak ada gunanya lagi bagi kita. Ukuran sebuah sistem yang aman diarahkan ke beberapa parameter dibawah:

  • Sebuah sistem dimana seorang penyerang (intruder) harus mengorbankan banyak waktu, tenaga dan biaya besar dalam rangka penyerangan
  • Resiko yang dikeluarkan penyerang (intruder) tdk sebanding dengan hasil yang diperoleh

Sistem yang aman juga adalah suatu trade-off atau sebuah tarik ulur perimbangan antara keamanan dan biaya (cost). Semakin aman sebuah sistem (tinggi levelnya), maka semakin tinggi biaya yang diperlukan untuk memenuhinya. Karena itu dalam kenyataan, level sistem yang aman boleh dikatakan merupakan level optimal (optimal level) dari keamanan. Artinya titik dimana ada perimbangan antara biaya yang dikeluarkan dan tingkat keamanan yang dibutuhkan. Fenomena ini dijelaskan oleh Thomas Olovsson dengan teori security cost function yang ditulisnya.

Jadi bisa kita simpulkan bahwa kebutuhan keamanan untuk sebuah sistem komputer berbeda-beda, tergantung pada:

  • Aplikasi yang ada didalamnya
  • Nilai dari data yang ada dalam sistem
  • Ketersediaan sumber dana

Tidak mungkin kita memaksakan diri mengamankan sistem secara lengkap apabila ternyata tidak ada data yang penting di dalamnya, tidak aplikasi yang harus dilindungi atau tidak tersedia sumber dana yang cukup untuk mengamankan sebuah sistem. Security cost function ini dalam pelaksanaannya dijabarkan dalam bentuk security policy (kebijakan keamanan), yaitu:

Suatu set aturan yang menetapkan hal-hal apa saja yang diperbolehkan dan apa saja yang dilarang terhadap penggunaan atau pemanfaatan akses pada sebuah sistem selama operasi normal, berdasarkan keseimbangan yg tepat antara biaya proteksi dan resiko yang timbul.

Dari konsep pemikiran diatas, munculah satu cabang ilmu komputer yang membahas khusus tentang keamanan yang disebut dengan computer security (keamanan komputer). Kemanan komputer didefinisikan oleh John D. Howard sebagai:

Computer security is preventing attackers from achieving objectives through unauthorized access or unauthorized use of computers and networks. (John D. Howard)

Kita bisa simpulkan dari berbagai definisi yang ada, keamanan komputer adalah:

  • Suatu usaha pencegahan dan pendeteksian penggunaan komputer secara tidak sah atau tidak diizinkan
  • Publish Post
    Usaha melindungi aset dan menjaga privacy dari para cracker yang menyerang



Terima Kasih Telah Mengunjungi Blog Ini " Jangan Lupa Tinggalkan Comment Ya
Selengkapnya...

Keberhasilan dalam Kesederhanaan

SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA

Keberhasilan dan kesuksesan seseorang kadang belum tentu karena penguasaan teknologi tinggi, lulusan universitas terkemuka, kemenarikan user interface (baca: tampan atau cantik), kewibawaan, kejeniusan, kepandaian, atau karena atribut-atribut hebat dan keren yang lain. Banyak jalan untuk sukses, saking banyaknya jalan, membuat “teknik menjadi sukses” menjadi sulit untuk dibuatkan formulanya. Kita tentu tidak bisa menduga bahwa apa yang dilakukan oleh seorang mahasiswa bernama Jerry Yang dengan mengumpulkan link-link situs, membuat kategori dan fitur pencarian akan menjadikannya situs portal dan search engine terkemuka di dunia (Yahoo.Com). Itu adalah sekelumit diskusi di Kuliah Umum Universitas Widyatama Bandung, dimana saya diminta menjadi pembicara untuk tema “Trend SDM dan Jalur Karir IT”. Thanks om Alex yang sudah nemenin saya mengarungi tol cipularang ;)

Iwan Fals telah menjadi legenda dalam permusikan Indonesia. Padahal seperti pengakuan mas Iwan di awal-awal karirnya, dia hanya bisa mainin 3 chord gitar. Lagunya juga sederhana-sederhana, kekuatan dan keunikannya justru adalah di lirik. Justru dengan kesederhanaan penggunaan chord gitar, saya yang waktu itu masih SMP bisa dengan mudah menyanyikan lagu-lagu “Sarjana Muda”, “Aku Antarkan”, “Buku ini Aku Pinjam” milik Iwan Fals dengan gitar murah yang dibelikan orang tua saya. Demikian juga dengan anak-anak yang biasa berkumpul di post ronda di kampung, yang belajar gitar asal-asalan, tetap bisa dengan merdu menyanyikan lagu-lagu mas Iwan. Dan akhirnya lagu-lagu sederhana mas Iwan menggema di seantero republik, terkenal dan melegenda. Mirip dengan mas Iwan, Kangen Band sering dicibir orang karena musiknya low quality, dalam lagunya “Antara Aku, Engkau dan Dia” hanya bermodal 3-4 chord gitar. Tapi kenyataan membuktikan bahwa penjualan lagu tersebut mencapai lebih dari 400 ribu keping (meraih dua platinum). Dengan kesederhanaan (atau bahkan kekurangan) yang kita miliki kita tetap bisa berkreasi untuk menuju suatu keberhasilan.

Tukul Arwana menjadi satu ikon baru dalam dunia talkshow di Indonesia. Mas Tukul mendobrak atribut host talkshow yang biasanya cerdas, pintar, keren dan berwibawa. Padahal Mas Tukul sendiri adalah wong ndeso dengan logat bahasa Indonesia medok ala Perbalan Semarang dan ditambah dengan bahasa Inggris yang belepotan. Tukul Arwana adalah trend setter baru, kalimat sederhana seperti “kembali ke laptop”, “puas kamu puas” atau olok-olok ala semarang seperti “kutu kupret”, “katrok”, “asem ik”, dsb menyebar secara nasional. Mas Tukul berhasil menjadikan kesederhanaan dan kekurangannya menjadi kapital untuk meraih sukses.

Google.Com termasuk “perusak mitos” web design dunia. Penampilannya yang terlalu sederhana, tentu akan sulit memenangkan kontes web design di level dunia atau bahkan di level Indonesia ;) Tapi sebenarnya secara teori software engineering, Google.Com adalah contoh terbaik bagaimana sebuah sistem dan software dikembangkan. Kalau tujuannya adalah membuat mesin pencari alias sistem yang menjadi solusi untuk pencarian informasi, kenapa top page harus menampilkan yang lain selain kolom untuk pencarian? Google.Com membuktikan keberhasilannya dengan meraup 60-70% market share mesin pencari.

IlmuKomputer.Com dulu sering diejek orang karena terlalu sederhana dalam teknologi web, hanya menggunakan statik html, tanpa desain yang menarik dan bahkan tanpa CMS. Saya bukan desainer yang baik, dan saya memang ingin fokus memberi solusi di permasalahan yang ada (sebagai referensi bisa baca tulisan saya tentang membangun komunitas maya). Setelah 4 tahun menggunakan statik html, di awal tahun 2007 IlmuKomputer.Com saya ubah menggunakan dynamic html dengan CMS yang sederhana yaitu Wordpress. Sederhana karena ukuran kecil, business process tidak rumit dan saya tidak repot kalau ada security hole karena saya cukup update dengan versi terbaru CMS dari Wordpress.Org. Dengan kenyamanan itu saya bisa konsentrasi ke konten dan solusi yang ingin saya tawarkan. Saya yakin IlmuKomputer.Com belum sukses, tapi jumlah visitor dan daily hits yang tinggi membuktikan bahwa penggunanya banyak (dan semakin banyak).

Kegigihan dan kejelian kita mengubah suatu kesederhanaan dan bahkan kelemahan atau kekurangan, menjadi sebuah kekuatan adalah kunci keberhasilan. Jangan minder, jangan rendah diri dan jangan hiraukan ejekan orang lain hanya karena kita sekolah di universitas yang tidak terkemuka ataupun di universitas kecil yang ada di kota kecil ;) Toh Linus Torvald yang bukan lulusan Standford University atau MIT berhasil membuktikan bahwa LINUX dapat menjadi sistem operasi handal dan terkenal, bahkan mengalahkan kampiun sistem operasi dunia Prof. Andrew S. Tannenbaum yang sebelumnya membuat MINIX.

Kreatifitas menghasilkan produk yang diakui dan bermanfaat untuk masyarakat harus terus diasah, ini sering saya sebut keunggulan defacto. Sekolah setinggi mungkin juga penting karena ini adalah keunggulan dejure. Jadi keunggulan defacto dan dejure adalah termasuk faktor keberhasilan. Targetting untuk menjadi seorang specialist yang mumpuni harus terus dikejar, karena di era ke depan semakin sedikit wilayah kerja untuk kaum generalist (ngerti banyak hal tapi hanya kulit-kulitnya). Tapi jangan lupa juga bahwa kita harus menjadi seorang specialist yang punya kemampuan verbal dan bisa “menjual” dan “bernegosiasi” dengan orang lain tentang produk dan keunggulan kita. Specialist semacam ini yang sering disebut dengan Versatilist.




Terima Kasih Telah Mengunjungi Blog Ini " Jangan Lupa Tinggalkan Comment Ya
Selengkapnya...

Teknik Menerima Pembayaran Lewat Internet

SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA

Banyak pertanyaan ke saya baik lewat YM maupun email tentang bagaimana cara menerima pembayaran kartu kredit di Internet. Artinya ketika kita menjual barang di Internet, bagaimana sang pembeli barang kita (customer) dapat mengirimkan pembayaran kita, baik menggunakan kartu kredit (credit card) maupun alat pembayaran yang lain. Selain bekerjasama langsung dengan Bank (acquirer) untuk bisa mencharge kartu kredit pelanggan, kita juga bisa menggunakan third party company yang memiliki layanan untuk mencharge kartu kredit. Layanan ini sering disebut dengan Payment Gateway. Saya coba rangkumkan tips dan triknya, termasuk payment gateway mana yang bisa diterapkan untuk bisnis berbasis Internet (ecommerce) di Indonesia.

Teknik menarik kartu kredit langsung dari pembeli (tanpa perusahaan payment gateway) secara prinsip bisa dilakukan, tapi secara praktek sulit dilakukan. Yang pertama bahwa memerlukan biaya besar dan waktu yang lama untuk mengurus permohonan menjadi merchant di bank acquirer. Yang kedua resiko terlalu besar, baik dipihak pembeli (trust) maupun penjual (carding fraud). Jadi kesimpulannya untuk bisnis skala kecil, teknik ini tidak dianjurkan. Dengan bahasa lain, silakan gunakan payment gateway yang sesuai dengan model bisnis kita.

Di dunia ini sangat banyak perusahaan payment gateway, sayangnya sedikit yang mendukung kartu kredit Indonesia, baik sebagai pembeli maupun sebagai penjual (merchant). Saya akan menjelaskan tentang beberapa Payment Gateway ini, dengan harapan bahwa para pebisnis Internet di Indonesia bisa mulai memikirkan untuk menyediakan layanan pembayaran melalui kartu kredit.

PAYPAL.COM

    Mungkin saat ini PayPal adalah payment gateway yang paling populer di dunia. Proses registrasi cepat dan tidak perlu membuat program yang sulit untuk menghubungkan barang yang dijual ke pemrosesan paypal. Asal ada form html yang berisi nama dan harga barang (bisa generate otomatis dari PayPal), PayPal akan memproses secara otomatis termasuk menyediakan shopping cartnya. Tampilan juga bisa diatur sesuai dengan tampilan situs jualan kita. Yang menarik lagi, tidak ada biaya setup, bulanan, maintenance, sehingga costnya cukup rendah (bahkan kita akan mendapatkan bonus 5 USD pada saat pendaftaran). Biaya hanya akan dipungut pada saat transaksi. Sayangnya PayPal tidak mendukung credit card dari Indonesia :( Saya menggunakan kartu kredit saya di Jepang untuk registrasi dan mendaftar menjadi penjual (merchant) di PayPal, dan sampai sekarang masih aktif untuk beberapa bisnis saya di Internet ;) Berita terbaru, Paypal sudah bisa menerima kartu kredit Indonesia. Silakan mencoba dengan mendaftarkan kartu kredit anda di paypal.com. (Updated: 15 Oktober 2006)

2CHECKOUT.COM

    Memiliki fitur yang selevel dengan PayPal (bahkan mungkin lebih baik), dan saat ini boleh dikatakan popularitasnya semakin menanjak tinggi. Menerima pembayaran dengan berbagai jenis kartu kartu kredit (Visa, MasterCard, Amex, JCB, Discover, dsb). Untuk mendaftarkan diri sebagai penjual, dipungut biaya 49 USD. Total fee setiap transaksi adalah 0,45 USD dan 5,5% dari nilai transaksi. Yang menarik 2checkout.com bisa digunakan oleh kartu kredit Indonesia ;)

IKOBO.COM

    Melayani pengiriman dan penerimaan uang dengan kartu kredit secara online. Prosesnya sederhana, apabila ada yang melakukan pembayaran ke kita, maka kita akan mendapatkan i-Kard (kartu visa debit), dengan kartu i-Kard inilah kita mencairkan uangnya. Sepertinya ikobo.com tidak menyediakan shopping cart dan fitur-fitur lain berhubungan dengan ecommerce yang kita bisa embed di situs jualan kita. Indonesia termasuk negara yang didukung. Salah satu kekurangannya adalah masalah total fee transaksi yang cukup besar. Pertama biaya transaksi adalah 5 USD + 3% dari transaksi. Kemudian kita akan kena charge pengiriman i-Kard sebesar 9,95 USD (kecuali sudah memiliki i-Kard sebelumnya). Dan yang terakhir adalah biaya penarikan dana melalui ATM (1,9 USD) dan biaya maintenance sebesar 0.9 USD. FAQ cukup lengkap menjelaskan semua masalah di ikobo.com

IPAYMENT

    Tidak sepopuler PayPal dan 2checkout, dan registrasinya cukup rumit. Tapi yang pasti memberi layanan pemrosesan kartu kredit dan secure payment gateway. Pendaftaran dan perubahan account menggunakan cara manual, kemungkinan untuk menghindari adanya fraud.

AUTHORIZE.NET

    Menyediakan fitur untuk menerima pembayaran kartu kredit dan juga check elektronik. Proses untuk pendaftaran sebagai penjual agak rumit, karena pendaftaran tidak langsung ke authorize.net melainkan ke agen perwakilan yang ditunjuk. Setiap agen memiliki fitur layanan bervariasi dan kita tinggal memilih mana yang sesuai dengan model bisnis kita. Setelah memiliki account dari agen perwakilan, selanjutnya kita memproses pendaftaran payment gateway account dari authorize.net. Account inilah yang kita gunakan pada module transaksi pembayaran di situs jualan kita. Authorize.net sepertinya kurang cocok untuk perusahaan atau bisnis sekala kecil.

PAY.INDO.COM

    Payment gateway Indonesia ;) Belum ada registrasi penjual secara online dan sepertinya kita yang tertarik diminta untuk mengirimkan form inquiry. Silakan dicoba atau bisa juga menanyakan langsung ke kontak :)

NOCHEX

    Sedikit berbeda dengan layanan payment gateway diatas, NOCHEX memiliki fitur transaksi pembayaran dengan mendebit rekening bank pembeli dengan surat elektronik NOCHEX. Sayangnya layanan NOCHEX terbatas di perbankan Amerika. Kalaupun mau nekat menggunakan, mungkin dengan meminjam rekening teman di Amerika ;)

E-GOLD

    Meskipun juga sama-sama menyediakan fitur payment gateway, tapi e-gold memiliki konsep yang sedikit berbeda. e-gold menggunakan standard nilai berdasarkan harga emas murni 100% yang berlaku di dunia dan ini yang direpresentasikan dalam bentuk rekening tabungan e-gold. Kita bisa mencoba langsung membuka rekening e-gold, karena pendaftarannya bersifat gratis. Proses pengisian tabungan di rekening adalah dengan mengirimkan uang rupiah kepada pedagang e-gold (Indonesia juga ada), dan kemudian nominal yang kita bayarkan akan muncul di account tabungan e-gold kita (USD). Proses pencairannya juga sama, karena kita tingal menjual e-gold kita ke pedagang tersebut. Atau cara pencairan lain adalah dengan menggunakan debit card e-forexgold.com (terkena biaya 50 USD), dan dengan card e-forexgold tersebut kita tinggal mencairkan melalui mesin ATM berlogo mastercard, maestro dan cirrus (ATM BCA, dsb).

Sepertinya masih banyak payment gateway lain selain diatas, hanya saya lihat secara fitur dan popularitas masih di bawah delapan payment gateway diatas. Sebagai kesimpulan sementara, untuk Indonesia dengan bisnis skala kecil dan menengah sepertinya 2checkout.com cukup bisa menjadi solusi dalam payment gateway. Saya sendiri berharap bahwa PayPal bisa masuk ke Indonesia ;) Sebelum pulang ke Indonesia tahun 2004, saya sempat mengirimkan permintaan supaya PayPal mau menerima kartu kredit Indonesia, tapi mereka belum approve karena masalah carding fraud di Indonesia yang tinggi ;) Alhamdulillah Paypal sudah bisa menerima kartu kredit Indonesia. Berita gembira untuk para pebisnis Internet di Indonesia. (Updated: 15 Oktober 2006)




Terima Kasih Telah Mengunjungi Blog Ini " Jangan Lupa Tinggalkan Comment Ya
Selengkapnya...

Memperkuat Branding Media Massa Elektronik

SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA

Perkembangan media massa elektronik saya pikir mau tak mau akan mengikuti arus konsep Web 2.0. Web 2.0 yang mengusung keyword: blogging, social bookmarking, social networking, RSS feeds, wikis, podcasts, social software ini kalau kita tarik abstraksinya akan berujung ke community building dan community participation. Ini mungkin sekelumit tema diskusi tadi malam, kamis 3 Mei 2007 di markas eramuslim.com di Pondok Indah yang benar-benar indah dan megah ;) Teman-teman di EraMuslim.com, salah satu media massa elektronik dengan target muslim yang mungkin saat ini boleh dikatakan terbesar di Indonesia, mengundang saya untuk berdiskusi masalah trend dan perubahan media massa elektronik. Hmmm mungkin yang jadi provokator adalah mas Furqon, sahabat saya dari Medan yang sedang berdjoeang di eramuslim :)

Diskusi saya mulai dari perkembangan Internet yang membuat dunia semakin datar. Diskusi saya pertajam ke analisa pemikiran Thomas Friedman yang senada dengan majalah Times, dimana perubahan-perubahan besar akan bergeser ke movement individu. Thomas Friedman lewat Globalisasi Versi 3-nya dan Times melalui Person of the Year 2006 yang bukan memilih orang tapi YOU, ya anda semua yang share ide, konten dan knowledge di Internet. Movement individu membuat model inovasi berubah dari top-down menjadi bottom-up, bisnis juga akan mengarah ke community based organization, dimana individu or community participation akan memegang peranan penting. Otomatis ini membawa implikasi ke divisi marketing yang harus berorientasi ke marketing by participation. Pembelian egroups oleh yahoo yang akhirnya menjadi yahoogroups, Google dengan google adsensenya, Amazon dengan book reviewnya, Digg.Com dan Kilasan.Com dengan teknik toss beritanya, adalah contoh-contoh sederhana bagaimana strategi mereka mengakomodasi konsep individu participation.

Beberapa pemikiran saya untuk eramuslim.com saya rangkumkan dalam bentuk point-point seperti di bawah. Saya sengaja share di blog karena saya yakin bahwa pengetahuan ini mungkin bisa berguna untuk rekan-rekan lain yang sedang berdjoeang di dunia konten Internet ;)

  • Eramuslim sudah memilih ceruk pasar tersendiri yang unik dan selama ini terbukti cukup setia, yaitu muslim Indonesia. Dari konsep segitiga marketing PDB (Positioning, Differentiation, Branding), positioning dan differentiation sudah dapat. Konsentrasi dan fokus konten ke ceruk pasar yang sudah ada mungkin strategi terbaik.

  • Pertajam brand dan arahkan sesuai dengan ceruk pasar yang ingin dikejar. Keyword “informasi dan solusi terdepan” mungkin kurang “menggemuruh” ;) Ini kalau dalam segitiga marketing PDB, masuk yang Branding. Gemuruh branding ini harus diperkuat, dengan mengarahkannya ke pasar unik diatas tadi.

  • Gunakan beberapa teknik SEO yang bisa mendukung brand. Tag title situs, penggunaan H1 di judul artikel, dan berbagai teknik SEO yang baik dan bukan masuk ke area blackhat SEO. Sebagai panduan awal tulisan di seomoz.org mungkin menarik.

  • Perbanyak kegiatan yang mengarah ke individu or communty participation. Pembuatan ensiklopedia Islam, kompetisi menulis, penyediaan banner eramuslim untuk situs pribadi kontributor, dsb. Kalau perlu bentuk komunitas milis dari pembaca eramuslim, ini yang dilakukan teman-teman di media massa lain untuk meng-approach pembaca-pembaca setianya.

  • Aktifkan fitur sindikasi (RSS feed) yang memungkinkan pembaca dapat membaca materi-materi eramuslim tanpa mengunjungi situs. Pembaca bisa menggunakan situsnya atau software pembaca RSS untuk menarik judul, abstraksi atau bahkan materi penuh. Ini akan membuat “ruh” dan “brand” eramuslim tersebar lebih cepat ke berbagai tempat. Kalau tidak memungkinkan sindikasi materi penuh, paling tidak judul dan abstraksi bisa terambil, itu sudah cukup baik. Rata-rata portal berita nasional dan internasional sudah menyediakan fitur sindikasi ini.

  • Analisa secara kontinyu trend kunjungan, statistik dan temukan formula dan arah perubahan yang harus dilakukan. Gunakan berbagai tool statistik yang lengkap, misalnya google analytics, google trends, webaliser, awstats, dsb. Mengambil kata-kata Michael Dell dalam judul bukunya only the paranoid success!, diperlukan behavior ketakutan karena kehilangan customer yang disebabkan lemahnya analisa trend dan statistik, khususnya untuk media massa elektronik berhubungan kualitas konten dan kuantitas kunjungan.

  • Persiapkan seluruh SDM untuk perubahan. Asalkan dilandasi analisa ilmiah dan vision ke depan yang baik, tidak hanya perubahan fitur, tool, dan tampilan, kalau diperlukan harus siap untuk adanya perubahan DNA (DNA Change), meskipun ini adalah perubahan terberat dalam learning organization. Salah satu legenda kisah sukses DNA Change adalah yang dilakukan Andy Grove yang mengubah DNA Intel dari pembuat memori chip menjadi produsen microprocessor, dan terbukti sukses karena sekarang Intel sudah menjadi raksasa microprocessor dunia.

Diskusi formal selesai sebelum Sholat Maghrib, setelah Maghrib dilanjutkan diskusi non-formal tapi lebih intens dan dalam khususnya dengan mas Ihsan, mas Bambang dan mas Furqon sampai pukul 20:00. Diskusi semakin seru dengan datangnya pak MM Nasution, pemimpin umum eramuslim yang memberikan beberapa tantangan ke teman-teman eramuslim ;) Klimaks diskusi ditandai dengan datangnya mie rebus plus telor dan bakso anget. Thanks untuk teman-teman di eramuslim, mudah-mudahan diskusinya membawa manfaat untuk kita semua. Amiin.



Terima Kasih Telah Mengunjungi Blog Ini " Jangan Lupa Tinggalkan Comment Ya
Selengkapnya...

Komunitas Terdidik: Belajar dari Jepang

SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA

Tiada hari terlewatkan tanpa membaca surat kabar Indonesia melalui Internet. Di sana-sini bermunculan berita mengenai rusaknya moral dan carut marutnya kepribadian masyarakat Indonesia, layaknya sebuah bangsa yang tidak terdidik. Dan kerusakan ini secara signifikan dan menyeluruh melanda berbagai golongan masyarakat Indonesia, dari pejabat atas, menengah sampai rendah, dari anggota DPR sampai menular ke masyarakat umum. Kemudian kalau kita menyimak berita-berita Internasional, sudah menjadi hal yang lazim, bahwa Indonesia selalu memenangi kontes-kontes internasional yang berhubungan dengan sifat buruk. Dari masalah besarnya jumlah korupsi, pelanggaran HAM, pembajakan software, sampai rendahnya masalah sumber daya manusia (SDM).

Pada tulisan ini, penulis mencoba menguraikan tentang bagaimana sebuah komunitas terdidik (knowledged community) dan beradab itu sebenarnya bisa terbentuk dari sesuatu hal yang sangat sederhana.

Dari mengamati perilaku kehidupan masyarakat Jepang, sebenarnya tergambar bagaimana sebuah komunitas terdidik terlahir dari suatu sifat dan sikap yang sederhana. Yang pertama mari kita lihat bagaimana orang Jepang mengedepankan rasa “malu”. Fenomena “malu” yang telah mendarah daging dalam sikap dan budaya masyarakat Jepang ternyata membawa implikasi yang sangat luas dalam berbagai bidang kehidupan. Penulis cermati bahwa di Jepang sebenarnya banyak hal baik lain terbentuk dari sikap malu ini, termasuk didalamnya masalah penghormatan terhadap HAM, masalah law enforcement, masalah kebersihan moral aparat, dsb.

Bagaimana masyarakat Jepang bersikap terhadap peraturan lalu lintas adalah suatu contoh nyata. Orang Jepang lebih senang memilih memakai jalan memutar daripada mengganggu pengemudi di belakangnya dengan memotong jalur di tengah jalan raya. Bagaimana taatnya mereka untuk menunggu lampu traffic light menjadi hijau, meskipun di jalan itu sudah tidak ada kendaraan yang lewat lagi. Bagaimana mereka secara otomatis langsung membentuk antrian dalam setiap keadaan yang membutuhkan, pembelian ticket kereta, masuk ke stadion untuk nonton sepak bola, di halte bus, bahkan untuk memakai toilet umum di stasiun-stasiun, mereka berjajar rapi menunggu giliran. Mereka malu terhadap lingkungannya apabila mereka melanggar peraturan ataupun norma yang sudah menjadi kesepakatan umum.

Hal menarik berikutnya adalah bagaimana orang Jepang berprinsip sangat “ekonomis” dalam masalah perbelanjaan rumah tangga. Sikap anti konsumerisme berlebihan ini nampak dalam berbagai bidang kehidupan. Sekitar 8 tahun yang lalu, masa awal-awal mulai kehidupan di Jepang, penulis sempat terheran-heran dengan banyaknya orang Jepang ramai belanja di supermarket pada sekitar pukul 19:30. Selidik punya selidik, ternyata sudah menjadi hal yang biasa bahwa supermarket di Jepang akan memotong harga sampai separuhnya pada waktu sekitar setengah jam sebelum tutup. Seperti diketahui bahwa Supermarket di Jepang rata-rata tutup pada pukul 20:00. Contoh lain adalah para ibu rumah tangga yang rela naik sepeda menuju toko sayur agak jauh dari rumah, hanya karena lebih murah 10 atau 20 yen. Juga bagaimana orang Jepang lebih memilih naik densha (kereta listrik) swasta daripada densha milik negeri, karena untuk daerah Tokyo dan sekitarnya ternyata densha swasta lebih murah daripada milik negeri. Dan masih banyak lagi contoh yang sangat menakjubkan dan membuktikan bahwa orang Jepang itu sangat ekonomis.

Secara perekonomian mereka bukan bangsa yang miskin karena boleh dikata sekarang memiliki peringkat GDP yang sangat tinggi di dunia. Mereka juga bukan bangsa yang tidak sibuk atau lebih punya waktu berhidup ekonomis, karena mereka bekerja dengan sangat giat bahkan terkenal dengan bangsa yang gila kerja (workaholic). Tetapi hebatnya mereka tetap memegang prinsip hidup ekonomis. Ini sangat bertolak belakang dengan masyarakat negara-negara berkembang (baca: Indonesia) yang bersifat sangat konsumtif. Terus terang kita memang sangat malas untuk bersifat ekonomis. Baru dapat uang sedikit saja sudah siap-siap pergi ke singapore untuk shopping, atau beli telepon genggam baru.

Sifat berikutnya adalah masalah “sopan santun dan menghormati orang lain”. Masyarakat Jepang sangat terlatih refleksnya untuk mengatakan gomennasai (maaf) dalam setiap kondisi yang tidak mengenakkan orang lain. Kalau kita berjalan tergesa-gesa dan menabrak orang Jepang, sebelum kita sempat mengatakan maaf, orang Jepang dengan cepat akan mengatakan maaf kepada kita. Demikian juga apabila kita bertabrakan sepeda dengan mereka. Tidak peduli siapa yang sebenarnya pada pihak yang salah, mereka akan secara refleks mengucapkan gomennasai (maaf).

Kalau moral dan sifat-sifat sederhana dari orang Jepang, seperti malu, hidup ekonomis, menghormati orang lain sudah sangat jauh melebihi kita, ditambah dengan majunya perekonomian dan sistem kehidupan. Sekarang marilah kita bertanya kepada diri kita, hal baik apa yang kira-kira bisa kita banggakan sebagai bangsa Indonesia kepada mereka ?

Bangsa Indonesia bukan bangsa yang bodoh dan tidak mengerti moral. Kita bisa menyaksikan bahwa mahasiswa-mahasiswa Indonesia yang sedang belajar Jepang, Jerman, Amerika dan di negara -negara lain, banyak sekali yang berprestasi dan tidak kalah secara ilmu dan kepintaran. Demikian juga kalau kita bandingkan bagaimana para pengamat dan komentator Indonesia menguraiakan analisanya di televisi Indonesia. Selama hidup 8 tahun di Jepang penulis belum pernah menemukan analisa pengamat dan komentator di televisi Jepang yang lebih hebat analisanya daripada pengamat dan komentator Indonesia. Dan ini menyeluruh, dari masalah ekonomi, politik, sistem pemerintahan bahkan sampai masalah sepak bola.

Akan tetapi sangat disayangkan bahwa fakta menunjukkan, secara politik dan sistem pemerintahan kita tidak lebih stabil daripada Jepang, secara ekonomi kita jauh dibawah Jepang. Dalam masalah sepakbola juga dalam waktu singkat Jepang sudah berprestasi menembus 16 besar pada piala dunia tahun 2002 ini, sementara kita sendiri masih berputar-putar dengan permasalahan yang tidak mutu, dari masalah wasit, pemain sampai kisruhnya suporter.

Mengambil pelajaran dari kasus yang telah diuraikan penulis diatas. Ternyata kepintaran dan kepandaian otak kita adalah tidak cukup untuk membawa kita menuju suatu komunitas yang terdidik. Justru sikap dan prinsip hidup yang sebenarnya terlihat sederhana itulah akan secara silmultan membentuk suatu bangsa menjadi bangsa besar dan berperadaban.



Terima Kasih Telah Mengunjungi Blog Ini " Jangan Lupa Tinggalkan Comment Ya
Selengkapnya...

Thank You Myspace Comments

Programming Blogs - Blog Catalog Blog Directory Blogs Topsites - TOP.ORG Increase Page Rank Technology Blogs BlogRankers.com A technology blog with hacking, reviews, blogging tricks n tips. blog directory GoLedy.com Blog Directory Technology blogs Top Blogs
hack tutorsTechnology Blogs - Blog Rankings Technology Bloglisting.net - The internets fastest growing blog directory blogarama - the blog directory Blog Directory for Conder, Australian Capital Territory Blog Directory
Every thing about hacking. Increase your PageRank